Anggota Brimob yang dituduh Cina akhirnya buka suara.
Tiga anggota Brimob yang dituduh dari China hadir saat jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019). Mereka merupakan anggota Brimob yang ditugaskan guna mengamankan aksi pada 21 Mei 2019 di depan gedung Bawaslu kemarin.
Brigjen Dedi Prasetyo dari Divisi Humas Polri telah menjelaskan pengungkapan kasus ini, lalu ia meminta tiga anggota Brimob yang dihadirkan dengan enggunakan penutup wajah tersebut untuk berbicara menjelaskan identitasnya yang sempat viral di perbincangkan di dunia maya
Ketiganya lalu membuka penutup wajah. Mereka mengatakan berasal dari Sumatera Utara, bukan China.
"Kami tegaskan lagi bahwa kami adalah asli Brimob, bukan polisi China. Bahwa saya adalah Brimob Sumatera Utara. Saya asli dari Sumatera Utara," Ungkap Briptu Raja Hiskia Rambe.
Anggota Brimob yang kedua, Briptu Ib Benuh Habib, memberi penegasan yang sama. "Saya dari Brimob Sumatera Utara, tepatnya Tebingtinggi. Saya asli orang Indonesia," ucapnya.
Penegasan juga datang dari anggota Brimob yang ketiga, Briptu Gunawan Sinambela. Dia mengatakan informasi yang menyebutkan ada anggota Brimob yang berasal dari China adalah tidak benar.
"Berita yang disebarkan murni hoaks," ujarnya
Sebelumnya diberitakan, penyebar fabrication yang ditangkap bernama Said Djamalul Abidin (SDA). Pelaku akhirnya ditangkap kamis tanggal 23 Mei 2019 di Bekasi, Jawa Barat. dari pelaku Polisi juga mengamankan satu Unit Ponsel.
"Terhadap tersangka disangkakan sebagaimana dimaksud Pasal 45A ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) UU No 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 16 jo Pasal 4 huruf b angka 1 UU No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis," customized structure Dedi di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/5).